Brought to you by: Hariyono N

Usaha bikin stempel warna kilat!

Usaha bikin stempel warna kilat!

Pernah lihat stempel kan? Banyak organisasi pakai stempel, mulai ketua RT, ketua OSIS, kepala sekolah, pak camat, pak bupati, toko roti, toko komputer, toko batik, pt. ANU, pt. INU, CV. ITU, CV. INI, Univ. AKI, Univ. IKU, ITB, IBT, ITS, IST, STIE, STIA, buanyak deh (hehehe). Nah jenis stempel ada yang sederhana (harga 10rb-an di pinggir jalan kaki5,ada juga yang menarik dengan desain rapi dan berwarna-warni).
Kalau pernah ke Gramedia, mungkin sepintas teman-teman pernah lihat spot area usaha yang melayani pembuatan stempel warna kilat tanpa bantalan, bisa ditunggu barang sejam dua jam-an. (Kalau stempel yang harga 10rb-an, biasanya pakai bantalan tinta dan bergagang kayu; desain masih agak kurang halus, soalnya hand made, dan hanya bisa 1 macam warna). Nah kalau yang stempel warna ini, lebih halus (computerized), pakai warna bisa lebih dari 1 macam (misal dalam 1 desain stempel bisa kita pakai 2 warna), gagang plastik, tinta menyatu dengan gagang stempel, bisa di-refill kalau habis. Harga jual stempel ini ke customer beragam, tergantung ukuran stempel dan banyaknya warna. Coba saja lihat2 ke yang ada di Toko Buku Gramedia, mungkin bisa jadi bahan perbandingan, tinggal kita turunkan sedikit price kita, biar menarik customer. Perkiraan sih, sekitar 50 - 150 rb per stempel :) Soal proses pengerjaan stempel ini cepat koq, gak ada 1 jam.
Nah kalau ada yang berminat mau buka usaha tersebut, yang dibutuhkan adalah : skill menggambar, khususnya logo (biasanya sih pakai program CorelDraw meski gak mutlak, pokoknya S/W yang bisa output ke print -Word, Excel,dll; kalau belum bisa coba ambil kursus singkat CorelDraw, 4-5 hari); terus punya 1 set komputer, punya printer laser (printer second gak masalah, harga yang baru pun semakin murah, coba cari HP 5L atau 6L atau 1010); mesin/alat pembuat stempel; kios/garasi rumah yang posisinya marketable/mudah dijangkau konsumen.
Kalau soal promosi, bisa pakai iklan koran lokal, bikin brosur, atau pasang spanduk di depan tempat usaha kita. Melayani antar jemput jadi nilai tambah plus usaha kita. Nah kalau belum punya alat pembuat stempelnya, bisa kontak kami. Harga mesin rakitan pembuat stempel (lengkap, termasuk bahan-bahan, tersedia 9 macam warna) = Rp 4.500.000,- (belum termasuk ongkos kirim keluar kota). POINTER Media 0819 3119 8080.



Jadi hitung-hitung globalnya seperti ini: komputer 1 unit (kondisi 2nd gak masalah, 2 juta an), printer laser (1 juta an), alat stempel, spanduk/plang usaha (katakanlah 5 juta an). Langkah awal, coba pakai garasi rumah dulu atau ruang tamu disekat jadi kantor usaha, juga OK :D ... ya total sekitar 8-10 juta an modalnya.
Kalau sehari dapat 1 order stempel=50 rb; kalau 2 stempel=100rb, sebulan 3 juta!

Menjual Komputer Rakitan

Menjual Komputer Rakitan



Usaha yang hendak penulis uraikan sebenarnya sederhana: merakit komputer, menawarkan lewat media iklan/promosi, akhirnya terjadi transaksi pembelian. Usaha jenis ini, kalau untuk kota-kota besar di Pulau Jawa, mungkin memiliki tingkat kompetisi/persaingan cukup tinggi, karena banyaknya pelaku usaha (individu maupun corporate) yang bermain. Tetapi kalau untuk luar pulau Jawa -barangkali- masih cukup berpotensi untuk diupayakan. Namun secara prinsip, tidak ada pembatasan mengenai lokasi/demografi usaha bila ingin memulai bisnis ini.
Hal pokok yang harus dimiliki adalah ketrampilan/skill merakit sebuah unit komputer. Berikutnya capital/modal untuk belanja komponen-komponen sebuah komputer, dan biaya promosi. Nilai tambah : akan menguntungkan bila kita memiliki relasi (kenal dekat) dengan vendor/toko-toko supplier komponen komputer, yang pada ujungnya bisa memperoleh barang/komponen dengan harga "miring". :)
Langkah untuk memulai usaha: miliki terlebih dulu ketrampilan/ilmu merakit komputer yang mencukupi, (bisa dengan cara ikut kursus singkat, atau belajar otodidak dari buku), selanjutnya siapkan modal untuk belanja komponen untuk 1-2 buah unit komputer baru (cari dengan terlebih dulu melakukan survey ke beberapa toko/vendor hingga diketahui toko mana yang berani menawarkan harga paling rendah untuk jenis barang yang sama. Misal untuk HardDisk, cari informasi mana toko yang berani memberi harga paling rendah, demikian pula untuk komponen lain seperti RAM, motherboard, CD-ROM, VGA card, mouse, keyboard, monitor, dll).
Image hosted by Photobucket.com
Bila telah telesai proses belanja komponen, mulailah merakitnya dengan hati-hati hingga menjadi sebuah komputer yang bisa difungsikan. Coba burning test/nyalakan komputer hingga bekerja dengan normal, selama 5-8 jam tanpa jeda. Bila semuanya telah siap, berikutnya siapkan anggaran untuk biaya promosi dengan memasang iklan via koran/radio lokal (menurut penulis, media iklan ini cukup efektif). Buatlah penawaran harga yang dapat "menarik" minat calon pembeli. Karena bisa saja calon pembeli ini berasal dari kalangan individu, perusahaan/instansi yang sedang butuh komputer atau bahkan toko-toko komputer yang biasa berjual-beli komputer. Who knows ? :)
Kiranya cukup itu dulu, semoga bisa sedikit memberi ide bagi rekan-rekan.

Berusaha tanpa modal (besar)

Problem yang sering terpikirkan dalam merintis suatu usaha (apapun) adalah modal. Benar, tetapi bukan berarti ini masalah utama satu-satunya. Karena ada juga orang punya modal tapi ndak tahu mau berbuat apa dengan modal itu. Di sini yang baik untuk digali dan dikembangkan adalah kreatifitas, ide, gagasan, wawasan. Bila modal menjadi kendala, maka alternatif pilihan lain adalah mengandalkan ketrampilan/pengetahuan/sarana-prasarana yang ada. Sekedar sebagai alternatif :
(1) kalau punya skill/ketrampilan di dunia per-komputer-an, buatlah kartu nama yang cukup apik (mungkin perlu dana sekitar 50-100 rb), tawarkan jasa pelatihan, instalasi, perbaikan, dll lewat kartu nama tersebut. Titipkan ke rental2 komputer, warnet, warung2 fotocopy, taruh di mushola, masjid, dsb.
(2) kalau di depan rumah ada sungai dengan air mengalir cukup deras, buatlah kolam/empang di bawah teras/di depan rumah. pada kolam, buat pintu air keluar masuk agar air sungai bisa mampir "me-refresh" air kolam setiap saat. taruh beberapa bibit ikan air tawar yg cepat berkembang: ikan mas, mujahir, nila, dsb.
(3) kalau ada kenalan/teman punya counter service computer atau HP minta ijin untuk magang tanpa harus bayar dulu. selama magang, serap ilmu/ketrampilan jasa perbaikan HP/komputer tsb, baru bila sudah bisa terjun praktek langsung menangani customer, mulai membayar cicilan biaya ganti selama "kursus non formal" di tempat tsb. :) metode ini tentu memerlukan saling kepercayaan dan kebaikan hati.
(4) terapkan cara no 3 di atas untuk tempat bengkel motor, service alat2 elektronik, service arloji, home industri kerajinan tangan, dll. sesuaikan saja kondisinya.
(5) kalau "prestasi" di sekolah dulu cukup OK, buat kartu nama (perlu modal 25-100 ribu), bikin usaha les privat untuk anak2 usia sekolah. bikin promosi via koran lokal juga bagus (biaya sekitar 40 - 80 ribu).
(6) kalau punya tanah kebun cukup luas/banyak, cari kantong2 plastik, untuk tempat pembibitan tanaman bunga atau buah-buahan. mulai belajar mengelola tanaman (pembibitan, pemeliharaan, pengembangan). berikutnya coba pasarkan ke kampung, kampung sebelah, dst. :)
(7) cari beberapa tempat rental VCD/DVD terdekat, bilang mau membantu memasarkan via delivery/diantar ke tempat pelanggan. modalnya: sepeda/sepeda motor. buat list lengkap (yang senantiasa diperbaharui) untuk koleksi VCD/DVD nya, sebar dan berikan copyan-nya kepada pelanggan, jangan lupa sisipkan nomor kontak yang mudah dihubungi (HP/telp/pager). keuntungan diambil dengan menambah selisih biaya asli dari rental bersangkutan.
(8) bikin masakan dengan resep spesial/unik yang belum banyak saingan, misal: Es Doger Bedugul, Es Teler 888, Kopi Nyes Jogja, Nanas Goreng Tugu Muda, Rujak Spesial Cihampelas, Nasi Kucing Stasiun Balapan, dll :p. coba mulai membuka kedai mini di depan rumah. modal belanja bahan, dibutuhkan sekitar 100 - 300 ribu untuk sehari. bikin spanduk promosi yang unik/kreatif, perlu biaya 75-150 ribu.
(9) Usaha (Cuci dan) Penyetrikaan Pakaian. modal kecil, cukup beberapa setrika elektrik dengan kondisi OK. bagus dicoba untuk kawasan perumahan, pemukiman padat, tempat kost/kontrakan karyawan. usulan untuk customer, pakaian (yg habis dijemur) diambil, hasil setrikaan diantar ke tempat customer. :p

Masuk musim hujan, gak coba jualan gorengan?

Hello teman-teman. Sekarang dah mau masuk musim hujan kan. Sudah dapat ide belum buat wirausaha? Kalau belum, mungkin teman-teman ada yang mau mencoba memulai/merintis usaha yang (kayaknya) sudah banyak pula diterjuni orang. Yakni Usaha Jualan Gorengan.
Gorengan, biasanya makanan/jajanan yang digoreng seperti : pisang goreng, tahu isi, tempe mendoan (pake tepung), tahu petis, ubi goreng, nanas goreng, tape goreng, dll. Tempat jualan bisa di depan rumah, di dekat perempatan, di mulut gang, depan sekolah, depan kantor, gerbang komplek perumahan, pinggir jalan ramai, dll.
Perangkat usaha diperlukan, utamanya gerobak/tempat berjualan, perkakas memasak, kompor, plastik, wadah gorengan, tenda, kursi secukupnya.
Di musim hujan begini, biasanya waktu sore banyak orang ingin makan tambahan selain makanan utama (nasi), karena di waktu hujan, biasanya rasa lapar cepet menyerang (hehehe). Toh, gorengan bisa juga dijadikan sebagai lauk pelengkap.
Kalau baru merintis, bisa dimulai dengan misal belanja bahan untuk sekitar 200 buah gorengan, dengan harga jual @Rp 500. Kalau peminat cukup lumayan, besoknya bisa ditambah sedikit demi sedikit oplah/kapasitas olahan nya :) Lebih baik kehabisan barang dagangan (jadi bisa cepet pulang awal), daripada kebanyakan stok (nunggu berjam-jam malah jadi kemalaman, belum tentu juga laku kalo dah malam) :p
Tempat jualan diusahakan dibuat yang bersih, bebas dari serangga pengganggu (lalat, dll), bisa pakai kaca, plastik penutup, dll. Sediakan kursi buat pembeli yang ngantri, cabai hijau yang banyak, bawa lampu penerang untuk malam hari. Persiapan hujan, pasang tenda yang lumayan lebar biar bisa nampung agak banyak orang.
Kalau ada orang mau numpang berteduh karena hujan, kasih tempat saja, meski gak beli :) Kalo memang dia keliatan kelaparan dan gak bawa uang, kasih aja 2-4 biji gorengan. Jadi amal baik tuh. Siapa tahu keesokan hari si dia malah borong semua dagangan, karena ada hajatan (hahaha).
OK, selamat mencari ide usaha di musim hujan! Mau coba jualan gorengan? Kenapa ndak!

Jasa kurir dalam kota

Kalau ide ini -sekira dianggap- agak "not to close" to the reality, sorry. Tapi namanya juga gagasan di kepala, ndak ada salahnya kan kalau tetap dituangkan :)
Misal kita jumpai kasus seperti ini: seseorang habis bepergian, membawa oleh-oleh dan ingin mengirim sebagian ke saudara/kerabat sekota, sementara kendaraan agak sulit, jadwal ngantor tetap harus dipatuhi. apa solusinya? kasus lain: seorang pelaku bisnis makanan kecil terbiasa menyuplai ke warung-warung/kios dekat maupun jauh. suatu ketika terkendala dengan masalah transportasi pengiriman. apa solusinya? seseorang ingin mengantar suatu barang, atau makanan, atau apalah, kepada orang lain yang masih sekota, tapi kalau diantar sendiri jalan kaki 2 jam (hahaha), kendaraan sendiri ndak punya, kendaraan tetangga sedang dipakai, yang ada cuman telepon dan HP. pakai taksi mahal, pangkalan ojek terlalu jauh, apa solusinya? seorang mahasiswa ingin meminjam modul/catatan/laporan/tugas rekan lain yang lokasinya lumayan berjauhan meski masih sekota, sementara dia sendiri dan si empunya modul/dll masih disibukkan urusan tugas kuliah lain, apa solusinya? How bout this idea: JASA KURIR DALAM KOTA :)
Kayaknya bagusnya usaha ini dilakukan secara network, beberapa rekan pemilik kendaraan motor untuk operasional, bergabung bersama (misal: 5 buah motor, 1 mobil pick up). Ada beberapa nomor kontak dengan customer yang disiapkan (telp, hp, email). Bila usaha makin besar, bisa menambah armada transportasi. Masalah pembagian keuntungan, dibicarakan di awal ketika membentuk kerjasama usaha, proporsional. Lakukan promosi secara efektif dan aktif. Cuma harus hati-hati juga, selektif dalam operasionalisasinya, agar tidak dimanfaatkan untuk kejahatan orang lain, misal mengantar minuman keras, taruhan judi, narkoba, dll.
Bagaimana? This idea is coming from kid's comic, the Transporter movies and private life experience. :)

Ide sederhana, bisa jadi peluang usaha

Halo rekan-rekan. Kali ada dapat ide usaha sederhana, sebagian dari hasil obrolan, sebagian dari ketemu langsung pelaku usahanya, ndak sengaja.
Pertama, usaha Penyewaan Lampu Petromaks.
Malam hari, selain suasana kegelapan,ternyata banyak peluang buat mencari usaha. Di sana banyak bertebaran para penjual sate, penjual bakso, mie ayam, nasi bungkus, mie goreng, mie rebus, jajanan, yang keliling maupun yang standby, dll. Nah, peluang yang justru bisa kita tangkap adalah : usaha menyewakan lampu penerangan kepada mereka-mereka itu. Bisa lampu minyak, lampu petromaks, pokoknya penerangan lah. Kan mereka butuh dengan alat seperti itu. Mungkin sebagian udah pakai, tapi kan masih ada juga yg belum. Belum lagi kalo listrik mati, yang punya usaha warung2/tenda2 juga ikut gelap kan :). Nah, jadi modal usahanya ; punya lampu yang buanyak, sewakan kepada pemakai, misal sistem tarif harian. Bisa juga disewakan kepada rumah tinggal2 yang pas lagi kena gilir pemadaman, atau lagi kena gangguan PLN, dll. Pasang tarif sewa na yang murah (jangan ngalahin tarif sewa genset - hehehe - ntar ga laku), tapi masih bisa untung.

Ide kedua, usaha refill air minum masak.
Ide ini dapat dari ketemu langsung bisnismen ya :p Jadi si dia bawa sepeda motor roda dua, di bagian belakang na, dibikin kerangka bagasi dari besi yang didesain sedemikian rupa sehingga bisa muat botol kemasan air minum mineral ukuran 1.5 L (pokoknya yg ukuran adiknya botol galon) sekitar 30-40 botol di kanan kiri. Masih ditambah lagi ada tas keranjang yang juga dipenuhi botol kemasan air mineral tadi. Selidik punya selidik ternyata isinya air minum matang (sudah masak). Nah dia kirim ke para subscriber (pelanggan - hehehe) yang jadi langganannya air minum-air minum isi ulang kemasan yang sudah dimasak tadi. Ada pemilik bengkel, tukang parkir, penjual voucher pulsa pinggir jalan, pedagang, dll, dll. Tuh, kreatif kan. Harga di bawah harga air mineral kemasan baru, modal juga ndak ribet. Air bersih sedia yang banyak, dimasak di panci besar (mau pakai kayu boleh, pakai kompor minyak monggo, kompor gas silahkan, ... ya dihitung aja mana yg ekonomis), di-dinginkan, dikemas ke botol yang sudah dicuci bersih, kirim ke pelanggan. Atau jual di terminal angkot, terminal bus, keramaian. Coba bikin promosi yang menarik. Para staf sales/kurir diberi seragam yang bersih dan apik, biar image usaha nampak bagus. Tuh, menarik dan unik ndak? :)
Ya sudah kalau berminat mencoba wirausaha model sederhana dan simpel ini ya silahkan segera dicoba. Semoga bermanfaat, salam! :) Thats just a simple idea!

Home » Usaha Makanan » Peluang Usaha Jualan Es Pisang Ijo Peluang Usaha Jualan Es Pisang Ijo Peluang Usaha Jualan Es Pisang Ijo

Indonesia memang kaya dengan aneka kulinernya termasuk yang satu ini Es pisang ijo. Es pisang ijo awal mulanya berasal dari makasar namun saat ini sudah banyak kita jumpai di kota-kota besar. Es pisang ijo memang cepat menyebar sebab mendapatkan sambutan yang sangat baik dari konsumen.
Es pisang ijo terbuat dari pisang raja atau kepok yang berwarna hijau kemudian dibungkus dengan tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan atau pasta pandan sebagai pewarna dan pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan dengan saus yang diberi es serut, kacang goreng/sangrai yang ditumbuk kasar  dan sirup. Jadi kata ijo itu bukan menunjukkan bahwa jajanan ini terbuat dari pisang hijau tetapi dari tepung pembungkusnya yang berwarna hijau dari daun pandan.

Peluang usaha jualan es pisang ijo sangat terbuka bagi siapa saja yang mau menekuninya. Jika bulan puasa tiba es pisang ijo laris manis untuk dijadikan takjilan. Rasanya yang segar, manis, dan mengenyangkan sangat cocok sebagai teman untuk berbuka puasa. Bisnis kuliner memang tak ada matinya dan berbagai inovasi akan terus keluar seiring dengan ketatnya persaingan antar pelaku usaha bisnis kuliner.
Berikut ini bahan-bahan untuk membuat es pisang ijo :
40 gram tepung beras
1/2 sendok teh garam
300 ml air
100 ml air daun suji
3 tetes pewarna hijau
175 gram tepung beras
5 buah pisang raja yang tua
es serut
sirup merah
Bahan Saus :
650 ml santan
50 gram tepungh terigu
75 gram gula pasir
1 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam
Cara Membuat Es Pisang Ijo :
Aduk tepung beras, garam, air, air daun suji, pewarna hijau lalu rebus sambil diaduk sampai mendidih, angkat.
Tambahkan tepung beras, aduk rata lalu aduk lagi sampai kalis(tidak lengket). Tipiskan adonan, balutkan pada pisang hingga tertutup.
Kukus pisang selama 20 menit. Angkat dan sisihkan.
Rebus bahan saus sampai mendidih, angkat lalu dinginkan.
Nah itulah sekilas tentan peluang usaha es pisang ijo. Anda mau mencobanya…?

Like Facebook

peluang usaha
Free Website Hosting
peluang usaha